Seorang Panglima yang Lalai
Sebuah cerita perumpamaan menarik pernah dibacakan oleh seorang ulama bernama Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah.
Beliau pernah mengumpamakan:
"Seorang panglima perang yang pergi berperang bersama pasukannya. Akan tetapi, dari awal perjalanan sang panglima tidak memedulikan kondisi pasukannya. Tidak memberikan semangat, tidak memberikan latihan kepada prajuritnya.
Apa yang terjadi?
Tingkat kewaspadaan menurun, prajurit pun bersantai - santai. Tidak ada persiapan sama sekali. Informasi terputus, barisan juga sudah terlanjur renggang.
Tiba - tiba pasukan musuh datang menyerang.
Sekuat apa pun keinginan panglima untuk menang, tidak akan ada hasilnya. Pasukan sudah terlanjur kalah, terlanjur lemah.
Sekuat apa pun dia berteriak menyemangati pasukannya, berdiri di barisan depan, apa ada kemungkinan menang?
Terlambat. Sudah terlalu banyak pasukan yang mati terbunuh. Terlalu banyak prajurit yang lari dan tertawan.
Kalau sudah begini, jangankan menang. Kalaupun panglima masih bisa bertahan hidup, dia harus sudah banyak bersyukur."
Dari cerita di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa sebuah kelalaian dapat menimbulkan penyesalan yang besar di akhir.
Ingatlah selalu bahwa penyesalan hanya ada di akhir.
Kalaupun misal ada penyesalan di awal, berbahagialah karena sebenarnya itu adalah permulaan dari kesuksesan di akhir.